Bila hati sudah terpaut dengan sesosok manusia penuh kasih sayang dan cinta kasih, akan terasa sulit untuk melupakannya. Khususnya seorang mantan. Mantan adalah seseorang yang pernah singgah dan membenahi semua kegelisahan di hati. Pun dalam segala macam kegiatan hidup, mantan sudah menjadi bagian tak terpisahkan dari diri kita.
Namun, berbeda masalahnya jika sang mantan yang sudah tidak lagi berhubungan dengan kita, tiba-tiba dia mulai mendekati dan berharap kembali lagi. Padahal, kita sudah berhasil melupakannya dan terpaksa kembali mengenang masa lalu bersamanya itu.
 |
| Sumber foto: byntoo.com |
Bagi sebagian orang memang lebih memilih untuk kembali lagi pada sang mantan, tapi ada juga yang harus memantapkan hati melupakannya. Ini perkara yang sulit!
Akar permasalahan dari semua itu adalah hati. Hati tidak bisa dibohongi, kalaupun bisa pasti hanya sebentar saja, karena hati merekam pengalaman dari berbagai ilmu pengetahuan, misalnya sang mantan pernah menduakannya.
Pikiranpun datang untuk membuka hati pada orang baru dengan gaya baru. Tetapi tetap saja ada was-was dan sikap membandingkan dengan mantannya. "Apakah dia yang mendekatiku lebih baik, lebih pengertian dan lebih sebagainya dibandingkan sang mantan?"
Pertanyaan itu pasti muncul dan terus menerus menggelayuti pikiran. Namun, jika sudah memiliki pengalaman pahit dengan sang mantan, dia akan dengan mudah melupakan dan menggantinya dengan pacar baru.
Silahkan, pilih sendiri mana yang lebih baik dari keduanya. Jika sang mantan masih ada ittikad baik, terimalah, karena dia sudah tahu kita lebih dari pacar baru. Dan ketika memilih pacar baru, haruslah ekstra sabar, karena yang baru pasti harus beradaptasi dulu.
Mantan adalah manusia yang bisa saja terlupa, dan pacar baru adalah jika memang ditakdirkan dengan kita berjodoh.
Baca juga: Belajar Cinta Dari Aslima dan Wahyu.