Inilah Dampak Akibat Putus Cinta Yang Wajib Anda Diketahui

Jalinan hubungan antara pria dan wanita yang disebut pacaran sering menggambarkan perasaan suka dan duka bagi keduanya. Jalinan asmara itu akan semakin terjalin sampai ke lubuk hati manakala diantara keduanya sudah memiliki kemistri. Kemistri itu menandakan bahwa pria dan wanita sudah tidak bisa dipisahkan lagi, atau bisa dikatakan berjodoh. 

Berbagai perasaan yang sudah mereka lalui menjadikan psikologi mental sudah terjalin erat. Disaat si pria sedang sakit, biasanya si wanita juga akan merasakan sakit, atau pertanda lain yang bisa mengetahui si pria dalam keadaan sakit. Begitu juga sebaliknya. Biasanya, pacaran seperti ini sudah menuju keseriusan yang matang. 

Namun, mereka tidak mengerti dan belum siap jika jodoh/takdir berkata lain. Misalnya, orang tua salah satunya tidak merestui, akan dijodohkan dengan orang lain dan Tuhan tidak mengijinkan mereka berjodoh. Maka, akibat dari putus cinta itu pun akan menjadi momok menakutkan bagi mereka dan bisa berakibat fatal. 
Sumber foto: wallpapermay.com
Berikut ini, Spesialis Cinta akan memberikan gambaran tentang akibat dan dampak putus cinta yang sering melanda pasangan muda-mudi. Agar tidak terlalu mencintai dan mengumbar janji-janji palsu pada pasangan.


1. Depresi Berlebihan

Salah satu dampak akibat putus cinta adalah depresi berlebihan. Depresi ini bisa digambarkan seperti badan tanpa roh. Meskipun dia hidup, dia hanya akan seperti robot-robotan, atau bisa seperti patung. Disaat dia berada di keramaian, nyatanya dia tidak di keramaian itu. Dia selalu menangisi kenangan bersama sang pacar sampai batas yang tidak bisa ditentukan. Biasanya, orang tuanya akan mencarikan psikolog untuk mengembalikan kenormalannya tersebut.


2. Susah Move On

Emosi yang tidak beraturan membuatnya tidak fokus dan cenderung terperosok kedalam lembah bernama kesedihan. Kesedihan berlebih akibat putus cinta itu dijadikannya sebagai tolak ukur, makanya dia susah sekali untuk move on. Walaupun sudah banyak orang yang menasehatinya, tetap saja dia sulit kembali normal. Dalam hatinya, hanya sang pacarlah yang bisa menemaninya dalam suka dan duka. Sungguh berbahaya!


3. Menyakiti Diri Sendiri

Dalam banyak kasus, wanita lebih sering menyakiti dirinya sendiri saat putus cinta. Pria hanya seberapa persen saja, namun tidak menutup kemungkinan pria menjadikan dirinya bahan untuk disakiti. Mulai dari menyayat kulit sampai membenturkan tangan ke kepalanya.


4. Ingin Mengakhiri Hidupnya

Inilah yang wajib diketahui. Mengakhiri hidupnya karena sudah merasa tidak sanggup lagi menahan sakit hati berlebih karena dicampakkan pasangannya. Disamping itu, dia juga menganggap dengan mengakhiri hidupnya, dia bisa menyelesaikan masalah! Padahal itu salah besar!


*****

Cintailah pasangan anda sewajarnya saja, jangan terlalu memburu nafsu untuk memilikinya. Karena takdir tidak pernah bisa diungkapkan di awal rasa suka anda padanya. "Cintailah dia sewajarnya saja, dan bencilah dia sewajarnya saja."


Baca Juga :